Memelihara ikan gurame dapat
dibilang mudah, karena gurame termasuk ikan air tawar budidaya yang bisa
memakan apa saja, mulai dari plankton, serangga, hingga tumbuhan berdaun lunak.
Yang penting adalah pakan gurami tersebut harus mengandung nutrisi utama yang
dibutuhkan gurami yakni protein. Sisanya bisa berupa lemak, karbohidrat,
vitamin dan mineral. Adapun jumlah nutrisi yang dibutuhkan gurami tersebut bisa
berbeda-beda tergantung ukuran dan usia gurami yang dipelihara.
Pakan
Larva Gurami Hingga Mencapai Ukuran Kuku
Larva gurami yang baru menetas
hingga berumur sekitar 10 hari tidak perlu diberi makan karena pakan sudah
tersedia dari cadangan kuning telur di tubuhnya. Setelah 10 hari biasanya
cadangan kuning telur tersebut akan mulai habis dan larva gurami bisa mulai
diberi pakan berupa fitoplankton (rotifera, infusoria, chiorella) dan
zooplankton (daphnia, cladochera, artemia).
Alternatif lain adalah pakan dari
adonan kuning telur, tepung kedelai dan tepung sagu yang direbus dengan
tambahan sedikit air. Pakan alami berupa cacing sutera bisa diberikan pada
larva gurami. Pemberian pakan ini dilakukan hingga gurami berumur sekitar 40
hari. Pada usia tersebut, larva gurami seharusnya telah mencapai ukuran kuku
atau sekitar 1-2 cm.
Pakan
Gurami Ukuran Kuku Hingga Mencapai Ukuran Silet
Benih gurami berukuran kuku diberi
pakan berupa cacing sutera. Pakan buatan berupa pelet tepung dengan kandungan
protein sekitar 38-40 % juga sudah bisa diberikan pada benih gurami ukuran
kuku. Pakan tersebut bisa diberikan hingga gurami mencapai jempol atau hingga
gurami mencapai usia sekitar 60 hari sejak menetas.
Selanjutnya hingga mencapai ukuran
silet atau hingga benih gurami berusia sekitar 100 hari, pakan yang diberikan
adalah pelet butiran ukuran 1 mm dengan kandungan protein sekitar 32-40%.
Pakan
Gurami Ukuran Silet Hingga Mencapai Ukuran Bungkus Rokok
Benih gurami ukuran silet bisa
diberi pakan berupa pelet ukuran 1-2 mm dengan kandungan protein sekitar
32-40%. Pakan tambahan berupa daun bertekstur lunak seperti daun talas muda,
daun keladi muda, daun pepaya muda dan daun ketela muda atau tanaman air seperi
Azolla juga sudah mulai bisa diberikan.
Pada usia 190 hari atau sekitar 6
bulan sejak menetas, benih gurami akan mencapai ukuran bungkus rokok atau
ukuran sekitar 3-4 jari.
Pakan
Gurami Ukuran Bungkus Rokok Hingga Mencapai Ukuran Konsumsi
Gurami ukuran bungkus rokok hingga
mencapai ukuran konsumsi atau minimal berbobot 500 gram/ekor dapat diberi pakan
berupa pelet ukuran 2 mm dengan kadar protein 27%. Pakan alami seperti azolla,
daun talas, daun singkong, daun pepaya dan sejenisnya juga bisa diberikan
setiap hari.
Pakan
Induk Gurami
Induk gurami memerlukan perhatian
khusus untuk masalah pakan. Pemberian pakan dengan jenis dan jumlah yang tidak
tepat dapat menyebabkan induk gurami menghasilkan telur yang sedikit dan daya
tetasnya rendah.
Para pembudidaya biasanya memberikan
induk gurami porsi pakan alami yang lebih banyak ketimbang pakan buatan.
Pengurangan porsi pakan buatan ini bertujuan agar induk gurami tidak terlalu
banyak menumpuk lemak.
Pakan utama induk gurami adalah
daun-daunan. Daun talas misalnya, bisa diberikan pada induk gurami setiap
harinya sebagai pakan utama. Setiap 1-2 minggu sekali selingi pakan induk
gurami dengan kecambah atau rebusan jagung pipil rebus.
Selain itu ada juga pembudidaya yang
memberikan selingan pakan berupa daging sapi, usus ayam atau bekicot yang
dicacah halus. Contoh aplikasinya adalah daging sapi diberikan setiap 2 minggu
sekali sedangkan usus ayam setiap 1 bulan sekali. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan produksi telur gurami dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi.
First
ConversionConversion EmoticonEmoticon